tag:blogger.com,1999:blog-8743045318770026495.post5117792795878517908..comments2023-07-27T20:11:48.351+07:00Comments on SEJARAH KERAJAAN/KESULTANAN DI INDONESIA: SEJARAH KERAJAAN BANGGAIhyhttp://www.blogger.com/profile/17245359121775808634noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8743045318770026495.post-40815862794497253112013-09-16T12:13:47.037+07:002013-09-16T12:13:47.037+07:00“Wilayah Kerajaan Banggai pada tahun 1950-an hanya...“Wilayah Kerajaan Banggai pada tahun 1950-an hanya meliputi Pulau Banggai, kemudian diperluas sampai ke Banggai Darat, hingga ke Tanjung Api, Sungai Bangka dan Togung Sagu yang terletak di sebelah Selatan Kecamatan Batui yang ketika itu masih terpusat di Pulau Banggai, mulai pesat dan menjadi Primus Inter Pares atau yang utama dari beberapa kerajaan yang ada, sewaktu pemerintahan Kerajaan Banggai berada di bawah pembinaan Kesultanan ternate akhir abad 16. Perluasan wilayah Kerajaan Banggai dilakukan oleh Adi Cokro yang bergelar Mumbu Doi Jawa pada abad ke-16. Adi Cokro adalah bangsawan dari Pulau Jawa yang mengabdikan diri kepada Sultan Baab-Ullah dari Ternate. Di tangan Adi Cokro kerajaan-kerajaan Banggai mampu dipersatukan hingga akhirnya ia dianggap sebagai pendiri Kerajaan Banggai. Adi Cokro tercatat pula sebagai orang yang memasukkan agama Islam ke Banggai “<br />Pertanyaannya :<br />1. Mempersatukan kerajaan dengan cara peperangan bahkan membumihanguskan kerajaan yang ada ( Contoh : Tompotika ),, apakah cara ini dapat dibenarkan..??? Seperti inikah ajaran Islam itu..?? ( kan katanya tujuan dari Ternate adalah menyebarkan Islam )<br />Kalau memang seperti itu adanya,, pantas saja negara-negara Islam selalu dalam keadaan perang sampai sekarang….<br />2. Katanya Adi Cokro yang memasukkan Islam di Banggai,,, tapi coba lihat nama ayah dari Istrinya “Nuru Sapa” yang tidak lain adalah “Ali Asine” Raja dari Kerajaan Matindok-Lowa-Bola. Bukankah nama/inisial “Ali” itu identik dengan nama-muslim. Dengan kata lain Islam sudah ada sebelum Adi Cokro dating<br />3. “Pemerintahan Kerajaan Banggai berada di bawah pembinaan Kesultanan Ternate” terus coba lihat lagi kalimat berikut ini <br />a. “ Sebenarnya Mbulang Doi Balantak menolak untuk berkongsi dengan VOC lantaran monopoli dagang yang terapkan Belanda hanya menguntungkan Belanda sementara rakyatnya di posisi merugi. Tapi apa hendak dikata, karena desakan Sultan Ternate yang menjadikan Kerajaan Banggai sebagai bagian dari taklukannya, dengan terpaksa Mbulang Doi Balantak tidak dapat menghindar dari perjanjian yang dibuat VOC ( Belanda )”, <br />b. “ Karena Antondeng menilai perjanjian yang disebut selama ini hanya menguntungkan Hindia Belanda dan menjepit rakyatnya. Karena itulah Antondeng berontak. Karena perlawanan kurang seimbang, Antondeng kemudian ditangkap dan dibuang ke Galela ( Pulau Halmahera ) “.<br />c. Raja Agama sempat melakukan perlawanan yang sangat heroik dalam perang Tobelo yang sangat terkenal. Tetapi Kerajaan ternate didukung armada laut yang "modern" akhirnya mereka berhasil mematahkan perlawanan Raja Agama. pusat perlawanan Raja Agama dilakukan dari "Kota Tua" banggai ( Lalongo ). <br />Apakah ini yang disebut PEMBINAAN..??? sekali lagi ini pantasnya disebut PENJAJAHAN… Jadi harusnya kalimatnya seperti ini “Pemerintahan Kerajaan Banggai berada di bawah PENJAJAHAN Kesultanan Ternate”<br />4. Jadi pantaskah Adi Cokro disebut Pahlawan Pemersatu Banggai..???? alih-alih mempersatukan Kerajaan Banggai, jutru Kerajaan Banggai itu dijadikan TANAH JAJAHAN oleh Ternate<br />5. Pantaskah Sultan Ternate dielu-elukan bahkan diarak apabila Sultan ternate berkunjung ke Tanah Banggai..??Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11885130902829079963noreply@blogger.com