SEJARAH KERAJAAN SELIMBAU

Kerajaan Selimbau adalah sebuah kerajaan yang terletak di Kabupaten Kapuas HuluKalimantan Barat. Kerajaan Selimbau merupakan kerajaan hindu tertua di Kalimantan Barat dan mempunyai susunan pemerintahan yang lengkap. Kerajaan Selimbau dahulu bernama Kerajaan Pelembang, didirikan oleh sri paduka maharaja Bindu Mahkota terletak sekitar 2 km dari kota selimbau.

Wilayah Kekuasaan

Kerajaan Selimbau memulai perjanjian dengan Belanda pada tahun 1823 dengan wilayah jajahannya meliputi sebelah timur hulu kerajaan Silat hingga mencapai Hulu Kapuas. Selanjutnya kerajaan memperluas ekspansi ke arah utara berbatasan dengan SerawakMalaysia Timur. Peperangan demi peperangan berlangsung hampir tiap tahun dalam mempertahankan kedaulatan wilayah kerajaan. Pada tahun 1886 wilayah taklukan Kerajaan Selimbau mencapai 20,33% luas Kalimantan Barat.

Penguasa Kerajaan Selimbau 

Kerajaan Selimbau diperintah secara berganti ganti turun temurun selama 25 generasi. Dimulai dari Raja-Raja beragama Hindu hingga sampai masa pemerintahan Raja Islam. Raja Hindu Pertama bernama Sri Paduka Maharaja Bindu Mahkota disebutkan sebagai manusia Raksasa bersenjata palu gada wesi kuning dan keris permata biru. Dia mempunyai permaisuri bernama Ratu Sri Batara yang selanjutnya menurunkan hingga 25 generasi Raja-Raja Kerajaan Selimbau. Silsilah Pemimpin Kerajaan Selimbau, antara lain:
    1Raja Abang Bhindu Bergelar Guntur Baju Bindu Kilat Lambai Lalu600 M
    2Raja Abang Lidi Bergelar Kyai Aji Lidi600 – 650 M
    3Raja Abang Tedung I Bergelar Kyai Tedung650 – 710 M
    4Raja Abang Jamal Megah Sari Bergelar Kyai Megat Sari710 -780 M
    5Raja Abang Upak Bergelar Kyai Pati Agung Nata780 – 850 M
    6Raja Abang Bujang Bergelar Kyai Natasari850 – 920 M
    7Raja Abang Amal920 – 980 M
    8Raja Abang Tela Bergelar Kyai Agung Jaya980 – 1040 M
    9Raja Abang Para Bergelar Kyai Ira (Kyai Wira)1040 – 1100 M
    10Raja Abang Gunung Bergelar Kyai Agung1100 – 1150 M
    11Raja Abang Tedung II Bergelar Kyai Suryanata1150 – 1200 M
    12Raja Abang Idin Bergelar Kyai Agung Seri1200 – 1250 M
    13Raja Abang Tajak Bergelar Kyai Suradila Sri Pakunegara1250 – 1280 M
    14Ratu Dayang Payung Bergelar Ratu Suryanegera1280 – 1300 M
    15Raja Abang Kina Bergelar Kyai Agung Natanegara1300 – 1380 M
    16Raja Abang Keladi Bergelar Kyai Agung Cakra Negara1380 – 1435 M
    17Raja Abang Sasap Bergelar Kyai Agung Kusuma Negara1435 – 1490 M
    18Raja Abang Tela II Bergelar Kyai Pati Setia Negara1490 – 1590 M
    19Pangeran Kujan Bergelar Pangeran Jaya Mangkunegara1590 – 1640 M
    20Pangeran Muhammad Jalaludin Bergelar Pangeran Suta Kusuma1640 – 1680 M
    21Abang Muhammad Mahidin Bergelar Raden Suta Negara1680 – 1730 M
    22Panembahan Haji Gusti Muhammad Abbas Suryanegara1730 – 1800 M
    23Panembahan Haji Muda Agung Pakunegara Gusti Muhammad Saleh1800 – 1840 M
    24Pangeran Haji Muda Indra Sri Negara1840 – 1880 M
    25Panembahan Gusti Muhammad Usman1880 – 1925 M

    SEJARAH KERAJAAN LANDAK

    Sejarah

    Kerajaan Ismahayana Landak adalah sebuah kerajaan yang saat ini berlokasi di Kabupaten LandakKalimantan Barat. Keraton Ismahayana Landak memiliki kronik sejarah yang relatif panjang, meskipun sumber-sumber tertulis yang membuktikan sejarah kerajaan ini bisa dikatakan sangat terbatas. Sama halnya dengan sumber dari cerita-cerita rakyat yang muncul di Ngabang, Kalimantan Barat, tempat di mana kerajaan ini berada. Kendati demikian, bukti-bukti arkeologis berupa bangunan istana kerajaan (keraton) hingga atribut-atribut kerajaan yang masih dapat kita saksikan hingga kini dan juga buku Indoek Lontar Keradjaan Landak yang ditulis oleh Gusti Soeloeng Lelanang (raja ke-19) pada tahun 1942, sesungguhnya cukup memadai untuk membuktikan perjalanan panjang kerajaan ini yang secara garis besar terbagi ke dalam dua fase, yakni fase Hindu dan fase Islam, ini telah dimulai sejak tahun 1275 M.