SULTAN MUH.JALALUDDIN III |
Kebaradaan Tana Samawa atau Kabupaten
Sumbawa, mulai dicatat oleh sejarah sejak Zaman Dinasti Dewa Awan
Kuning, tetapi tidak banyak sumber tertulis yang bisa dijadikan bahan
acuan untuk mengungkapkan situasi dan kondisi pada waktu itu.
Sebagaimana masyarakat di daerah lain, sebagian rakyat Sumbawa masih
menganut animisme dan sebagian sudah menganut agama Hindu. Baru pada
kekuasaan raja terakhir dari dinasti Awan Kuning, yaitu Dewa Maja Purwa,
ditemukan catatan tentang kegiatan kerajaan, antara lain bahwa Dewa
Maja Purwa telah menandatangani perjanjian dengan Kerajaan Goa di
Sulawesi. Perjanjian itu baru sebatas perdagangan antara kedua kerajaan
kemudian ditingkatkan lagi dengan perjanjian saling menjaga keamanan dan
ketertiban. Kerajaan Goa yang pengaruhnya lebih besar saat itu menjadi
pelindung kerajaan Samawa’.